Kaliandra Eco Resort
Renaissance di kaki Arjuna
Renaissance di kaki Arjuna
Royal Villa saat malam menjelang. |
MOBIL YANG MENJEMPUT saya dari Juanda airport mulai meliuk di lereng Prigen, Pasuruan. Sekitar satu setengah jam
sebelumnya, mobil melintasi jalan tol yang ramai, namun perlahan lengang saat
kerucut Gunung Arjuna muncul dari sisi barat. Saya yang sebelumnya terkantuk-kantuk
sekonyong seperti dialiri semangat. Selalu menakjubkan memang setiap kali
memandang gunung menjulang, apalagi bentuknya yang merunjung gagah.
Prigen adalah sebuah enklav
kecil, tapi ketika mobil menempuh kawasan Taman Dayu, kesejukan merebas dari
pemandangan hijau serta pepohonan yang mengisi kiri kanan jalan. Tujuan saya
adalah ke Kaliandra Resort, diundang Mas Wibi untuk datang bertandang. “Tempat
yang ideal untuk menemukan inspirasi,” kata saya saat Mas Wibi menyongsong
kedatangan. Resort ini begitu luas, dari gerbang satpam ke penginapan lumayan
berjarak. Warna hijau mendominasi alam sekitar. Wajarlah sebab letaknya tepat
di kaki Gunung Arjuna yang subur. Bagian depan resort ditanami tumbuhan pakis,
memperkuat kesan lush greenery. Mas
Wibi adalah manager Kaliandra Resort yang sudah lama saya kenal. Kunjungan ini terbilang
spontan karena saya mengira dia masih bekerja di Jakarta.
Kamar mandinya full granite, serba putih dan ekstrim sumptuous. Ruangnya pun amat besar. |
Macbook-ku nangkring di kasur :) :) |
Bantal dan selimutnya high quality. Ademmmmmm..... |
Room boy yang ramah dan cekatan |
Kamar yang ini cat dindingnya berwarna hijau krem. Paling saya suka, sebenarnya. |
Terus terang saya belum
pernah mendengar nama Kaliandra Resort. Ketika ditunjukkan websitenya oleh Mas
Wibi, saya kaget, sebab resort ini laksana sebuah kompleks istana bangsawan.
“Awalnya ini merupakan kediaman pribadi Pak Atmadja Tjiptobiantoro. Lantas berubah visi sebagai yayasan peduli
alam dan lingkungan tatkala beliau menyadari merosotnya sumber air serta
tingginya pembalakan hutan di sekitar Gunung Salak. Yayasan kemudian dibentuk
untuk tujuan konservasi sekaligus membantu memberikan solusi terhadap masalah
penduduk sekitarnya,” urai Mas Wibi.
“Kediaman
pribadi beliau pun lantas dikonversi menjadi resort. Kalau melihat bangunan
utama yang megah, orang mungkin berpikir resort ini hanya menyasar masyarakat
kelas atas. Padahal akomodasinya tidak hanya villa, namun ada juga cottage
serta bungalow. Kamar-kamar cottage dan bungalow ini sangat cocok untuk group
atau rombongan,” tambah pria berkacamata ini lagi.
DAYA TARIK KALIANDRA RESORT, tak bisa dipungkiri, yakni pada
villanya, Royal Villa Leduk. Masuk ke
kompleksnya seraya langsung diajak ke Eropa. Taman yang luas tertata menawan,
baik bagian depan hingga belakang villa. Saya langsung mengendus ketertarikan
sang pemilik resort, pasti dia penggemar arsitektur Italia, khususnya bangunan
bergaya Renaissance.
Tiga
villa dengan ukuran yang berbeda-beda berdiri saling mengapit. Yang paling
besar, sebelah barat adalah kediaman pribadi Pak Atmadja. Villa yang di tengah,
berukuran lebih kecil, untuk tamu. Dan villa bagian timur, berlantai dua.
Sebagaimana arsitektur Italia Renaissance, villa-villa ini berdinding kuning
gading dengan pilar-pilar tinggi. Saat senja merebas dan lampu taman
dinyalahkan, warna temboknya memerah.
Villa bagian timur dipotret dari utara |
Satu uang tamu dari beberapa ruang tamu yang ada dalam villa bagian timur |
Kawanan rusa yang dipelihara di taman belakang villa |
Saya
hanya mengakses villa bagian timur, masuk ke semua kamarnya. Ini benar-benar
serasa bangsawan. Kamar yang paling mewah tampil spesial a la ranjang
ratu-raja. Kamar mandi pualam serba putih bersih. Ukurannya besar, kain untuk
kelambu serta gordennya persis dipakai di istana-istana Eropa. So luxurious! Kamar yang lain lebih
simple, namun tetap mewah dan klasik. Dindingnya berwarna pastel menenangkan.
Villa
juga sekaligus memiliki Spa kelas wahid. Mengecek fasilitas serta ruangan
Spanya, saya dibuat melongo. Rupanya Spa Kaliandra bekerjasama dengan Ohtaka
Enzyme Company Ltd asal Jepang yang terkenal sangat wah. Singkatnya, it’s
beyond! Aneh juga menemukan akomodasi se-ekstravaganza ini di kaki gunung.
Belum lagi isi tamannya ada air mancur, lalu mereka juga memelihara Rusa serta
banyak burung Merak. Villa serta segala propertinya amat laik untuk jadi
setting film, video clip, atau pemotretan aristocratic
style.
KALIANDRA RESORT juga identik
dengan organic farm. Ini tidak bisa
dianggap remeh, sebab nama besarnya sudah diakui publik. Sayur-sayuran organik
Kaliandra dikerjakan secara professional dan hasilnya dipasok untuk dijual di berbagai
swalayan besar di Jawa Timur.
Mas Wibi membawa saya memasuki areal kebun organik seluas 40
ha. “Pengelola kebun ini adalah warga sekitar Kaliandra. Untuk menjaga standar
kualitas, setiap warga yang hendak bergabung diberikan pelatihan, mulai dari
awal. Para petani sayur yang bekerja sama dengan Kaliandra terdiri dari dua
kelompok. Kelompok satu, yakni mereka yang mengelola kebun disini. Kelompok
dua, yakni mereka yang mengembangkan kebun organik di lahan mereka sendiri, “
urai Mas Wibi. Setiap petani mengelola bedeng-bedeng sayur dalam tenda plastik.
Saya bisa mengenali satu per satu pengelola kebun tersebut berdasarkan foto
serta nama petani yang ditempeli di depan tenda.
Salah satu petani muda di antara sayuran yang ditanamnya. |
Proses pengeringan sebelum dimasukkan dalam kemasan |
Sayuran sudah dikepak dalam kemasan steril. Siap diangkut. |
Untuk paska-produksi, Kaliandra punya tempat penyortiran dan pengepakan, langsung di dalam kawasan resort. Saya diajak Mas Wibi juga untuk melihat sendiri bagaimana sayur-sayuran yang telah dipanen, diseleksi kembali dan dikemas sebelum dikirim ke berbagai swalayan maupun pelanggan.
Selama beberapa hari di Kaliandra, saya menikmati segala
keistimewaan yang dimiliki oleh resort ini. Menginap dengan pelayanan yang
baik, makanan lezat, pemandangan menentramkan.
Oh ya, saya juga diberi fasilitas kendaraan, sehingga bisa
mengeksplor tempat-tempat menawan di sekitar Pasuruan seperti Candi-candi
peninggalan Majapahit. Singkat kata, Kaliandra menjadikan saya laiknya
bangsawan namun tetap berpihak pada bumi. Ideal bukan?
Kemewahan yang akan membuat tetamu enggan beranjak dari kamar tidur |
Candi Jawi, situs peninggalan Majapahit, hanya sekitar 40 menit dari Kaliandra Resort |
Untuk info lebih lanjut & pemesanan, silahkan kontak
Tel: +62 (0)31 5682912/ +62 (0)855 495 00001
Email: info@kaliandrasejati.org
Website: www.kaliandrasejati.org
Teks & Photo Valentino Luis
Diposting @Januari 2017
7 komentar:
Wow! Ini mah beneran.. Kalo udah di kamarnya bakal betah gak mau keluar2 lagi.. Keren!
Genial wunderschön! Ich wünsche Dir eine tolle Zeit dort !
Andy
Gila ya, ini tempat mewah banget.
Liatin websitenya makin kagum.
Foto-fotone apik.
Ralat sedikit, untuk bandara yang paling dekat adalah Juanda di Surabaya/Sidoarjo, kalau di Adisucipto, yogyakarta.tks
Thanks....ralatnya...sudah diganti Adisucipto dengan Juanda.
Salam
Valentino
baru tau nih..resortnya memang seperti di Eropa interior maupun eksterior.
semoga bisa kesana juga.
Keren kali tempatnya ya Vale...
Posting Komentar