Pada Engkau yang Memujah Merah
Aku bertekuk lutut dengan birukuPada engkau yang memujah merah
Telah kau tanami ragaku
Biji - bijian yang akhirnya aku ketahui namanya adalah kasih
Lewat bibirmu
yang meranggas leher,telinga, hingga sekujur tubuh ini
Dan GAJAHMU yang kau kerahkan tuk menyusup masuk
Dalam gua yang telah kau cukuri duri hutannya
Menemukan mata air yang akhirnya aku ketahui namanya adalah asmara
Aku bertekuk lutut dengan biruku
Pada engkau yang memujah merah
Telah kau sirami jiwaku
Air matamu suatu malam sebelum pergi yang akhirnya aku ketahui namanya adalah harapan
Lewat nafasmu
Yang melancarkan aliran darah, mengiramakan denyut jantung ini
Dan MAGNITMU yang kau lekatkan pasangannya
Untuk mengarahkan pandangan hanya padamu
Mataku tertawan yang akhirnya aku ketahui namanya adalah setia
Aku bertekuk lutut dengan biruku
Pada engkau yang memujah merah
Telah kita beri
Apa yang kita punya yang akhirnya aku ketahui namanya adalah arah ke masa mendatang
Berdua, kau dan aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar